Selasa, 19 Agustus 2014

Merindukanmu...

Aku rindu menghabiskan waktu bersamamu.. Aku rindu saat kita berkata waktu ini terlalu cepat untuk kita melalui waktu bersamamu.. Aku rindu saat kita bilang cinta, mencintai kekurangan maupun kelebihan kita.. Aku rindu saat kita ada masalah dan kita selesaikan dengan pemikiran dewasa. Karena kita tak bisa terlalu lama berjauhan dan dipisah oleh masalah..
Aku rindu saat kita mengakhiri malam dengan sebuah pelukan, ciuman dikening walaupun hanya di pesan singkat dan kita selalu membayangkan tentang masa depan kita, masa depan yang kita harapkan
Agar selalu bersama, selalu menjaga, selalu percaya, selalu ada dan selalu berkomunikasi Aku rindu ketika kita saling menyuapi, walaupun lapar kita selalu berbagi.. Aku rindu saat kita berkeliling kota hanya karena kita tak ingin saling pisah aku rindu semua tentang kamu.. Semua tentang kita.. Mengapa semuanya berubah begitu saja? Secepat itukah? Aku selalu mencoba untuk berdiri, bertahan, walaupun aku lelah dan terjatuh aku mencoba bangkit
Bangkir demi cinta, cintaku ke kamu..
Apakah kurang semua yang aku lakukan untukmu?
Bolehkah aku berharap dan bermimpi untuk selalu bersamamu? Karena jauh darimu aku hancur..
apabila memang kita tidak jodoh aku hanya ingin kita baik-baik saja..
Biarkan cinta yang pernah tumbuh pada hati kita tetap ada di dasar hati.. Aku hanya ingin memperbaiki semuanya.. Bukan mengakhiri.. Apabila kau mencari yang setia, yang sanggup bertahan aku akan mengangkat tanganku setinggi mungkin
Apabila kau mencari yang cantik dan sempurna orang itu bukan aku..

Tentang aku, dia, dan masalalu...

Mungkin pernah suatu ketika kita memutuskan untuk tidak lagi mengingat semuanya yang telah kita lewati bersama. Memutuskan ikatan hati yang telah kita satukan bersama-sama. Membuang semua harapan jauh di angkasa. Namun apakah aku salah bila aku merindukanmu? Mungkin saat ini aku tidak bisa memiliki sesuatu yang dapat aku miliki saat aku masih bersamamu. Ya, saat ini aku ingin bertemu denganmu. Membaca semua buku kenangan bersamamu walaupun hanya 3600 detik saja. Tetapi aku sadar sekarang kita mempunyai masa depan sendiri sendiri. Apa susahnya seorang "mantan pacar" menjadi seorang sahabat? Aku sadar kau telah jauh pergi membawa sebagian kenangan bersamaku. Aku bahagia pernah memilikimu. Aku sadar cinta ini telah datang terlambat. Aku akan selalu merindukan masa-masa bersamamu itu masalaluku...

Sepucuk surat dan setetes airmata

Sebuah surat dari seorang Sahabat...
Sahabat sejati, yang sangat ku sayangi..



Untuk sahabatku...
Yang selalu mewarnai hidupku..

Aku akan selalu menyayangimu walaupun aku tidak tercipta untuk menjadi pasangan sehidup sematimu. Aku hanya tercipta dan hidup untuk melindungimu sebagai sahabat. Sahabat sejati. Aku akan selalu melindungimu dimanapun kamu berada. Walaupun jika nanti aku tak bisa disampingmu dan menemanimu, aku akan selalu menjagamu meskipun kamu tak sadar itu. Aku bahagia pernah mengenalmu. Aku bahagia kau telah hadir sebagai warna di dalam hidupku. Memang rasa ini hanya rasa sayang kepada sahabat, nggak akan kebih dari itu. Aku sangat paham perasaanmu. Pernah mengenalmu adalah sesuatu hadiah terindah dalam hidupku. Andai aku bisa meminta, izinkan aku merasakan bersama cinta pertama ku. Yaitu kamu. " kamu adalah wanita yang sabar dan tegar yang pernah aku kenal. Senyummu menyebar dimana-mana. Itu alasan mengapa aku takut jauh darimu "

-----------------------------------

Searang kau telah pergi dan menghilang. Kamu pergi...
Maaf... Karena sampai kapanpun aku nggak bisa menerima perasaan yang lebih seorang Sahabat,
karena kamu diciptakan untukku hanya untuk Sahabat, nggak lebih dari itu.
Tapi aku selalu menyayangimu sampai kapanpun...
Tunggu aku di surga Sahabat...

Selasa, 12 Agustus 2014

Biarkan...

Biarkan...
Biarkan aku hanyut dalam tangis
biarkan aku hanyut dalam kesedihanku
biarkan aku sakit dalam nasibku
biarkan aku membenci hidupku
biarkan aku mencaci takdirku
biarkan semua ini berlalu
hanyut bersama ombak di lautan
karena aku percaya setelah hujan
pasti ada pelangi, yaitu kau......